LAHATPOS.CO, Muara Enim - Masyarakat keluhkan jalan berlubang yang mengakibatkan genangan air sepanjang 8 meter dengan lebar sekitar 4 meter, di daerah Tebat Rumung. Jalan itu menghubungkan Desa Tanah Abang dan Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT).
Pasalnya, jalan rusak tersebut sudah sekian lama belum diperbaiki. Tampak kondisi keruakan ruas jalan tersebut semakin dalam dan melebar, sehingga menjadi genangan air dengan kedalaman mencapai 30 cm. Akibatnya, masyarakat maupun anak-anak yang hendak ke sekolah mengalami kesulitan untuk melintas.
Salah satu pengguna jalan, Novi (32), mengatakan kondisi ini sangat memperihatinkan karena setiap kali hujan turun pasti air akan menggenang yang mengakibatkan pengguna jalan sulit untuk melintas.
Dikatakannya, keadaan Ini sudah berlangsung lama hingga kini belum ada upaya perbaikan. Tentunya dengan pembiaran ini kondisi jalan semakin parah dan bertambah dalam.
BACA JUGA:Test Urine Positif, Lima Pelaku Balap Liar Diamankan di Muara Enim
“Selain mengganggu tentunya hal ini sangat membahayakan. Bayangkan saja, anak-anak sekolah kesulitan melintas karena takut seragam dan sepatu mereka basah,” uangkapnya, Senin (18/7).
Dijelaskannya, jika sedang hujan deras genangan air tersebut bisa mencapai 30 meter menutupi ruas jalan. “Untuk yang paling dalam itu hanya 30 cm. Kalu sudah tertutup genangan air, kita tidak tahu akan melintasi jalan yang rusak,” katanya.
Senada dikatakan M Romi (24), warga Desa Aremantai, mengatakan seingatnya keadaan jalan yang menghawatirkan ini sudah sekitar 2 tahun ke belakang hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.
Sebab, kata dia, persoalaan kondisi jalan tersebut sudah sering disampaikan. Meskipun ini satu-satunya jalan yang kerap dilalui pejabat daerah maupun anggota dewan dengan berbagai kepentingan. kenyataannya hal tersebut belum mampu membuat kehidupan masyarakat di desa menjadi layak. “Salah satunya yaitu jalan ini baik untuk perniagaan, aktifitas sehari-hari. Ya inilah jalan satu-satunya menuju Semendo Darat Ulu yang paling ujung,” terangnya.
BACA JUGA:Berdalih Ditinggal Istri, Nekat Garap Anak Kandung di Muara Enim
Banyangkan saja, setiap kali hujan pasti repot. Apalagi kalau hujan malam hari, pagi harinya sudah dipastikan sangat mengganggu karena sangat banyak aktifitas masyarakat melintas termasuk anak sekolah. “Pemerintah sudah selayaknya mengambil tindakan cepat,” pintahnya. (ozi)