Bupati Lahat Pimpin Apel Siaga Karhutla

Senin 18-07-2022,16:14 WIB
Reporter : Dian
Editor : Dian

LAHATPOS.CO, Lahat - Bertempat di halaman Makodim 0405 Lahat, Senin (18/07/2022), pukul 09.00 WIB. Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto SIK, menghadiri Apel Siaga Karhutla.

Irup dalam giat tersebut Bupati Lahat Cik Ujang SH, yang dihadiri oleh Forkopimda Lahat, Kepala BPBD Lahat, Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian, Kepala Dinkes Lahat, Kepala Manggala, Disbun, Pol PP, pejabat Kodim 0405 Lahat, perwakilan pihak PT perkebunan, dan tamu undangan lainnya.

Dalam amanatnya, Bupati Lahat, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Lispono SH, bahwa apel karhutla dilaksanakan, mengingat saat ini kita sudah memasuki musim kemarau. Puncak musim kemarau diperkirakan bulan Oktober yang akan datang.

“Belajar dari tahun tahun sebelumnya, bahwa Kabupaten Lahat termasuk 3 besar daerah penyumbang asap di Sumsel di bawah Muba dan Ogan Ilir. Kita masih berterima kasih di daerah kita masih tertolong dengan adanya hujan, sehingga bisa mencegah terjadi kebakaran hutan, baik itu disengaja maupun tidak sengaja,” ujarnya.

BACA JUGA:Salurkan BLT, Ini pesan Kepala Desa Muara Lawai

BACA JUGA:Gandil : Anggaplah ini Kesempatan Terakhir Hadir di Tanah Suci

Untuk itu, Kepala BPBD agar menyusun rencana yang strategis bekerjasama dengan Polres, Kodim, Manggala Agni, Pemda, dan instansi terkait dalam rangka pencegahan terjadinya kebakaran.

“Mencegah adalah lebih baik daripada kita mengatasi kebakaran. Untuk itu para camat bekerjasama dengan Polsek, Koramil melalui Kepala Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, untuk melakukan sosialisasi kepada warga dan pihak perusahaan perkebunan hal hal yang dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan,” ucapnya.

Kepada pihak perusahaan perkebunan harus taat dan mentaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal pembukaan lahan agar tidak membakar.

“Diharapkan kerja keras dan kerja sama antar institusi, dalam menghadapi musim kemarau saat ini. Jangan sampai ada masyarakat yang membakar lahan, karena keberadaan titik api akan selalu terdeteksi oleh satelit (hotspot). (*)

 

Kategori :