PAGAR ALAM - Setelah sukses menggelar dua event yang meliputi XC Uphil Challange Reverse Queen’s Tea dan Gemuruh Dempo 10 Km pada awal tahun 2022 ini, Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Pagar Alam, secara serentak resmi mengundurkan diri. Pasalnya dua event yang digelar tersebut dianggap ISSI Pagar Alam, tidak berkordinasi lagi kepada ISSI Sumsel. Padahal dua event tersebut bukan di gelar oleh ISSI Pagar Alam, melainkan event dari komunitas yang ada di Pagar Alam. Menurut pengakuan Bayu Arjuka Ketua ISSI Pagar Alam, dengan suksesnya dua event yang digelar oleh komunitas sepeda yang ada di Pagar Alam, seolah-olah ada oknum yang merasa tidak senang dengan event yang diselenggarakan oleh Komunitas Pagar Alam. Tadinya, dikatakan Bayu, biasa-biasa saja namun setelah mendapat kabar bahwa atlit yang mengikuti event di Pagar Alam, terancam dicabut lisensi dan tidak diikut sertakan pada seleksi untuk kejurnas. \"Dari sana saya mulai sedikit mempertanyakan, apa alasannya sampai mengancam para atlit yang ikut event di Pagar Alam, tidak bisa turut serta seleksi untuk kerjurnas bahkan parahnya lisensi akan dicabut,\" cetusnya. Padahal, lanjut Bayu, ISSI di Pagar Alam baru saja untuk mulai berkembang, bahkan porprov kemarin atlit dari Pagar Alam mendapat mendali perunggu. \"Saya berharap dengan kejadian ini atlit di Pagar Alam, masih tetap eksis selalu berkembang dan dapat memajukan serta mengharumkan nama Kota Pagar Alam,\" harapnya. Sementara itu, Doni Sohe Ketua ISSI Provinsi Sumsel sangat menyayangkan atas kejadian seperti ini, sebelumnya ISSI Sumsel belum menerima surat resmi atas pengunduran dari ISSI Pagar Alam. \"Hanya dapat surat via telpon saja, surat resmi pengunduran dirinya belum sampai ke ISSI Sumsel, namun saya harap kita bisa duduk bersama dan menyelesaikan masalah ini, ini sedikit miskomunikasi saja,\" pungkasnya. (Why)
Terancam Lisensi Dicabut, ISSI Pagar Alam Mengundurkan Diri
Selasa 29-03-2022,16:12 WIB
Kategori :