LAHAT - Tak semua perusahaan batu bara menggunakan kereta api babaranjang sebagai transportasi angkutan skala besar. Hanya saja di Kabupaten Lahat ada 7 perusahaan yang bekerjasama dengan PT KAI logistik, seperti PT Dizamatra, BME, BGG, BAU, MAS, dan lainnya. Kabag SDA Setda Lahat Syaifullah Aprianto mengatakan, babaranjang ini berguna untuk memasok batu bara dari mulut tambang hingga pendistribusian -nya seperti ke daerah Kota Palembang. Rata-rata kereta api dalam sehari bisa mencapai 2 hingga 3 kali beroperasi. Kedatangan kereta api dilakukan secara bergantian. Menurut Aap sapaan akrab, kendala operasi kereta api saat akan menampung angkutan batubara adalah ketika musim penghujan. Namun perusahaan sudah pasti memperhitungkan kapan jadwal pas untuk melakukan pendistribusian. \"PT KAI babaranjang ini ada stand by di Stasiun Suka Cinta, dan Banjar Sari lalu berangkat ke arah Palembang dengan waktu yang ditempuh 5 jam,\" katanya. Dikatakannya, bahwa Kabupaten Lahat memiliki cadangan sumber daya alam yang sangat besar mencapai 2 miliar ton batu bara. Di masa mendatang batubara menjadi salah satu sumber energi alternatif potensial. Produksi terbanyak dari PT Bukit Asam (PTBA) sekitar 7 - 8 juta ton. Disusul PT Muara Alam Sejahtera (PT MAS), PT Bara Alam Utama (PT BAU) PT BGG, PT Golden Great Borneo, PT Banjarsari Pribumi, PT. Dzamatra Powerindo, PT DAS dan perusahaan lainnya dengan angka produksinya rata rata mulai 1-3 juta ton pertahunnya. \"Daya angkut batu-bara mencapai 20 juta ton pertahun. Sementara mode angkutan baik menggunakan truk batu bara dan PT KAI Logistik,\" terangnya. (zaki)
7 Perusahaan Batubara Pilih Babaranjang
Minggu 03-04-2022,17:44 WIB
Kategori :