Pemerintah Siapkan Anggaran Rp50 T Sukseskan SMK Go Global, Lulusan SMA dan Umum Boleh Daftar
Cak Imin--
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp50 T Sukseskan SMK Go Global, Lulusan SMA dan Umum Boleh Daftar
JAKARTA, LAHATPOS.CO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengungkapkan komitmen serius pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja terampil Indonesia melalui program unggulan SMK Go Global.
Program ini bertujuan untuk menempatkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berkarir di luar negeri dengan gaji yang kompetitif.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan rencana pengalokasian anggaran yang fantastis. Cak Imin menyebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran besar yang akan digelontorkan untuk menyukseskan program ini.
"Pemerintah siapkan anggaran sebesar Rp 25 hingga Rp 50 triliun di tahun 2026 untuk melakukan percepatan program SMK Go Global," tegas Cak Imin, saat konferensi pers, Selasa 18 November 2025.
Target Awal dan Anggaran Perdana
Meskipun besaran anggaran jumbo untuk tahun 2026 masih dalam pembahasan akhir, program ini dipastikan akan dimulai pada akhir tahun 2025. Sebagai pilot project, Cak Imin memastikan akan ada sekitar 500 tenaga kerja lulusan SMK yang akan ditempatkan bekerja di luar negeri.
Untuk tahap awal ini, disiapkan anggaran sekitar Rp 2,6 miliar. Negara-negara tujuan yang menjadi fokus awal antara lain Jepang dan Turki, dengan target utama adalah penempatan kerja yang terjamin dan bergaji tinggi.
Perintah Langsung dari Presiden
Cak Imin menekankan bahwa alokasi anggaran yang besar ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo sebagai bentuk fokus pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengatasi masalah pengangguran di kalangan lulusan SMK.
Program SMK Go Global akan mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja global. Pemerintah akan memberikan subsidi untuk pelatihan keterampilan dan bahasa yang diperlukan agar lulusan SMK siap bersaing di kancah internasional.
Pelatihan ini akan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah maupun BLK Komunitas.
Kontribusi Devisa dan Peningkatan Ekonomi Lokal
Diharapkan, program ini tidak hanya menekan angka pengangguran, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal melalui remitansi (kiriman uang) dari para pekerja migran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
