disway award

Tembok Penahan di Desa Sukabakti Ambruk Setelah Beberapa Bulan, Warga Protes Proyek Tidak Sesuai Standar

Tembok Penahan di Desa Sukabakti Ambruk Setelah Beberapa Bulan, Warga Protes Proyek Tidak Sesuai Standar

Tembok Penahan di Desa Sukabakti Ambruk Setelah Beberapa Bulan, Warga Protes Proyek Tidak Sesuai Standar. -foto: lahatpos.co-

LAHATPOS.CO, KIKIM AREA – Warga Desa Sukabakti, Kecamatan Kikim Barat, geram setelah tembok penahan yang baru dibangun beberapa bulan lalu ambruk sepanjang 3 meter. Proyek yang didanai APBD Tahun 2024 ini dikeluhkan tidak memenuhi standar pembangunan, mulai dari tidak adanya pondasi hingga ketiadaan papan proyek selama pengerjaan.  

Herman, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa sejak awal pembangunan, tembok tersebut sudah terlihat tidak kokoh. "Saat dibangun, tidak ada papan proyek yang terpasang. Pondasinya pun tidak memadai, hanya asal jadi. Yang lebih memprihatinkan, pembayaran ke pihak ketiga (kontraktor) juga belum lunas," ujarnya.  Rabu (18/6/2025). 

Menurut Herman, proyek tersebut seharusnya bisa menjadi solusi untuk mencegah longsor di daerah tersebut. Namun, dengan kualitas yang buruk, justru menimbulkan risiko baru bagi warga. "Ini kan uang rakyat, harusnya dikerjakan dengan benar. Sekarang malah mubazir,"tambahnya.  

Proyek pembangunan tembok penahan tersebut bersumber dari APBD induk tahun 2024. Warga menduga ada indikasi penyelewengan atau pengurangan anggaran yang mengakibatkan kualitas proyek tidak maksimal. Mereka meminta pemerintah setempat dan pihak berwenang untuk menindaklanjuti kasus ini, termasuk melakukan audit terhadap pelaksanaan proyek.  

Sampai berita ini diturunkan, pihak Desa Sukabakti dan kontraktor pelaksana belum memberikan klarifikasi resmi terkait tembok yang ambruk tersebut. Warga berharap ada evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.*

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: